KEBUMEN - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Gombong mengadakan sosialisasi kampung moderasi beragama. Untuk peserta KPR Tapera Syari’ah dengan narasumber Kakankemenag Kebumen dan BSI Cabang Gombong, bertempat di Aula Mabin Kankemenag Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (31/01/2023).
Kakamenag Kebumen melalui Kasi PD Pontren Makruf Widodo menjelaskan agama tidak di moderasi, melainkan cara menerapkan ajaran agama lah yang dimoderasi. Moderasi beragama adalah suatu sikap, tindakan, atau perilaku dalam beragama menghindari perilaku ekstrim dan cenderung mengambil jalan tengah.
"Kemenag Kebumen akan segera membangun kampung moderasi beragama di Desa Jemur, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Membangunan 100 unit rumah bersubsidi tipe 30, sebagai kampung percontohan yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar suku dan agama, " jelas Makruf, kepada awak media melalui jaringan telpon, Rabu (01/02/2023) jam 16:00 Wib.
Lebih lanjut, Makruf mengatakan, bahwa program kampung moderasi beragama itu, untuk menyatukan berbagai perbedaan terutama dalam hal agama atau kepercayaan, dalam kehidupan saling menghargai dan menjunjung toleransi.
"Nantinya kampung moderasi ini, bisa dijadikan sebagai role model bagi seluruh wilayah di Indonesia. Mengenai indahnya rasa persatuan dalam berbagai perbedaan yang terlahir dalam rangkaian kehidupan bertetangga dalam satu kampung. Keluarga besar Kementerian Agama bisa menjadi panutan bagi terbentuknya kerukunan antar umat beragama, " tandasnya.
Di kesempatan sama, Kasi PAIS Mulyono mengatakan, kampung moderasi adalah suatu istilah yang menggambarkan suatu daerah atau tempat dalam wilayah tertentu dalam lingkup RT, RW, kelurahan atau desa, yang masyarakatnya terdiri atas beberapa perbedaan terutama dari aspek kepercayaan, keyakinan, agama, ras atau lainnya.
Ia juga menambahkan, bahwa warga masyarakat nantinya dengan penuh kesadaran menerima perbedaan yang ada. Karena pemahaman terhadap agamanya moderat sepenuh hati, untuk dapat memberikan kemaslahatan lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara sehingga tercipta kerukunan.
Baca juga:
Dandim 0728/Wonogiri Pimpin Upacara 17-An
|
"Program kampung moderasi ini, akan mencoba menyatukan berbagai perbedaan terutama dalam hal agama atau kepercayaan untuk saling menghargai dan menjunjung toleransi, " ujar Mulyono.
Sementara itu, BSI Cabang Gombong yang diwakili Indri didampingi memaparkan, materi sosialisasi teknis KPR Tapera Syariah dari BSI bekerjasama dengan Kemenag Kebumen, dengan paparan sebagai berikut;
A. Pembiayaan KPR Tapera Syariah dapat diberikan kepada pegawai Kemenag yang menjadi peserta tapera dan belum pernah memiliki rumah.
B. Penghasilan maksimal 8 juta (THP) perbulannya, mereka yang dapat mengajukan pembiayaan sebagai peserta tapera.
C. Berkas pengajuan pembiayaan dapat dilengkapi oleh pegawai yang berminat mengajukan pembiayaan, secara kolektif melalui kantor Kemenag untuk kemudian akan diambil oleh pihak BSI Gombong.
D. Besarnya DP minimal 500rb atau menyesuaikan dengan kemampuan bayar calon nasabah, mempertimbangkan besarnya penghasilan, atau besarnya pinjaman di bank lain, dan jangka waktu pembiayaan.
Sebelum acara ditutup, Makruf Widodo meminta BSI segera mengajukan ke developer untuk pembangunan rumah sebagai sampling.
"Sehingga calon nasabah dapat melihat langsung ke lokasi tentang bentuk rumahnya, " pinta Makruf.
Diketahui acara berjalan lancar sukses, peserta sangat antusias mengikuti dengan tanya jawab.
Editor : Jis Agung
Sumbersari : Djarmanto-YF2DOI